Blog Archive
-
▼
2013
(124)
-
▼
November
(48)
- 9 Cara Membuat Berpikir Otak Menjadi Lebih Cepat
- Rahasia Mengatasi rasa Malas Dengan Cepat
- Fenomena Kematian Akibat Tertawa
- 10 Markas UFO di Bumi
- 10 Film Hantu Jepang Paling Seram
- Cara Mempercepat streaming YouTube di Android
- Hindari 7 Kesalahan Memilih Power Bank
- Wajah Winamp dari Masa ke Masa
- BBM Android Akan Dihapus 1 Desember 2013?
- Alat Ini Bisa Menangkal Aksi Para Hacker Nakal
- Peretas Indonesia Serang "Website" Polisi Federal ...
- 5 Aplikasi Foto Terbaik Untuk Perangkat Android
- Sudah sangat banyak sekali aplikasi maupun game ya...
- Indonesia Sikat Laos 3 Gol Tanpa Balas
- Cara Install Blackberry Massenger BBM di PC / Laptop
- Layani Pasien Sambil BBM-an, Dokter Disiram Kopi P...
- Menyejukkan, Paus Fransiskus Peluk Pria Berwajah C...
- Facebook tidak akan mati
- Tiru Goyang Caesar, Siswa SD Joget dan Buka Reslet...
- Arti Penting Pohon Bagi Kehidupan
- Ternyata Leonardo DaVinci adalah orang arab muslim
- Evan Dimas: Saya Siap Miskin untuk Negara
- Bahkan Yahudi pun dukung nuklir Iran
- CARA MEMPERBANYAK TEMAN DI FACEBOOK
- CARA MEMASANG SLIDESHOW ARTIKEL TERBARU DI BLOG
- Kelemahan dan Kekurangan Handphone Blackberry
- 10 Cara Menjaga Pikiran Tetap Tajam
- 11 Alasan Penting Mengkonsumsi Air Putih
- Ahok: Ada Siswa Tawuran Lagi, Kami akan Keluarkan ...
- Pesawat Temput Siluman Tercanggih di Dunia
- Hotel Ini Tawarkan Layanan Tidur Bersama Ikan
- Pasang Iklan Murah
- 10 Desain Sepeda Masa Depan
- Tips danTrik Seputar BBM For Android
- Handphone BlackBerry yang Dikhususkan untuk Para P...
- Melamun Dapat Membuat Anda Kreatif
- 2014, Buang Sampah Didenda!!
- Karena peradaban telah ada lama di bumi, manusia ...
- 11 Tips Menghemat Baterai Ponsel Android
- Keunggulan Android Dibandingkan Dengan Blackberry
- Tips Cara Merawat Blackberry Agar Tidak Lemot
- 8 Tip dan Trik Sederhana di Android yang Sebaiknya...
- Anonymous Australia Tantang Balik Hacker Indonesia
- Wow, Di New York Ada Layanan Pengakuan Dosa Diatas...
- Anonymous Australia mulai takut dengan Indonesia?
- Pemerintah Filipina Sebut Korban Tewas Topan Haiya...
- Inilah 9 Cara Nyontek Paling Ampuh! Jangan Dilakukan!
- Link Download BBM untuk Android dan iPhone
-
▼
November
(48)
Kamis, 21 November 2013
Peretas Indonesia Serang "Website" Polisi Federal dan Bank Sentral Australia?
Situs web Kepolisian Federal Australia (Australian Federal Police/AFP) dan bank sentral negara itu telah menjadi korban serangan siber. Sejumlah laporan di negara itu, Kamis (21/11/2013), menyebut para peretas Indonesia sebagai pelaku serangan tersebut.
AFP menyebut serangan itu "tidak bertanggung jawab", dan mengatakan siapa pun yang melakukannya bisa menghadapi tuntutan. "Serangan-serangan ini tidak bertanggung jawab, dan tidak akan memengaruhi kebijakan pemerintah," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.
"Kegiatan seperti meretas, menciptakan, atau menyebarkan virus berbahaya bukanlah kesenangan yang tidak berbahaya. Hal-hal semacam itu dapat mengakibatkan konsekuensi serius jangka panjang bagi individu, seperti terkait masa hukuman seseorang."
Sejumlah pejabat polisi mengatakan, situs itu, yang tidak menyediakan informasi sensitif, masih beroperasi ketika para staf meninggalkan pekerjaan mereka pada Rabu malam. Namun, situs itu sudah tidak bisa dibuka pada Kamis pagi ini.
Kejadian tersebut terjadi hampir dua minggu setelah para aktivis kelompok Anonymous Indonesia mengaku bertanggung jawab atas peretasan lebih dari 170 situs Australia dalam rangka memprotes laporan bahwa Canberra memata-matai Indonesia. Hubungan antara Indonesia dan Australia telah memburuk sesudah sebuah laporan muncul minggu ini, yang berdasarkan pada dokumen yang dibocorkan buronan intelijen AS Edward Snowden, bahwa Australia telah mencoba untuk menyadap ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan sejumlah orang dekat SBY, termasuk istrinya, pada 2009.
Guardian Australia melaporkan bahwa seorang anggota Anonymous Indonesia, yang menggunakan hashtag #IndonesianCyberArmy, mengklaim bertanggung jawab atas serangan terbaru itu. "Saya siap untuk perang ini!" kata peretas itu di Twitter, meskipun, berdasarkan laporan kantor berita AFP, tweet itu tidak ditemukan.
Polisi Federal Australia tidak akan mengomentari siapa yang mungkin bertanggung jawab. Namun AFP mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Pusat Operasi Keamanan Siber dan tim Computer Emergency Response Australia untuk mengidentifikasi para peretas itu.
Situs web Bank Sentral Australia juga menjadi sasaran. Juru bicara bank itu mengatakan, pihaknya telah menjadi korban serangan siber sejak tengah malam hari Selasa. Namun, sistem pendukung situs itu berfungsi sehingga situs web itu masih beroperasi. "Bank punya sistem perlindungan untuk situs webnya, sehingga situs bank tetap aman," kata juru bicara itu.
Anonymous diyakini sebagai kumpulan peretas yang organisasinya sangat longgar yang melakukan serangan online secara internasional.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
siapa sih adminnya.???
BalasHapusKenapa bang ? Saya adminnya
BalasHapus